Perjalanan hari I
Pada hari Rabu tanggal 26 Oktober 2011 di hari tersebut kami sekelompok serta seluruh rombongan angkatan 19 Labschool yang duduk di bangku kelas 8 dijadwalkan berangkat ke Jogja pada pukul 15.00 atau tepatnya setelah kami semua mendirikan Shalat Ashar, pada hari itu seluruh angkatan 19 diliburkan kami pikir hari itu diliburkan sebenarnya untuk memulihkan kondisi fisik dan mental dengan istirahat dan satu sebab lagi agar kami tidak tergesa – gesa dalam melakukan persiapan baju dan peralatan lainnya dan kami memang mengharapkan hari itu libur sekolah, setelah kami menunaikan salat ashar dimulailah acara yang menurut hamper seluruh angkatan kami penyambutan yang membosankan karena kami semua sudah tidak sabar untuk berangkat dari Jakarta menuju jogja bersama teman teman tapi kami mendapat beberapa informasi penting yang disampaikan oleh beberapa petinggi sekolah dan BPS setelah kami mendengar semua sambutan saat itu juga kendaraan kami telah datang dan kami semua bersemangat untuk masuk bus lebih dulu untuk mendapat tempat yang kami idamkan.
Pengelompokan bus sesuai kelas jadi totalnya ada 6 bus satu bus membawa 1 kelas bersama guru pendamping dan Orang tua murid kami sebagai kelompok dari kelas 8A yang baru baru ini mendapat nama 8Angelost mendapat tumpangan di bus nomor 1 jadi kelas B bus 2 kelas C bus 3 dan seterusnya hingga kelas F dan sebagai tambahan informasi di masing masing bus juga ada 3 pegawai yang mendampingi kami 1 sebagai supir bus yang kedua sebagai co-driver dan yang ketiga sebagai tour guide kami. Jadi jika ditotal secara perkiraan di bus kami ada 45an orang jadi cukup banyak dan untuk susunan duduk bus kami mempunyai susunan 2 dikiri dan 2 di kanan jadi bukan yang 2 di kiri 3 di kanan ataupun sebaliknya ya itu sekilas informasi tentang bis kami dan bis kami bermerk Hino mungkin pembaca sudah tau karena Bus buatan Hino sering dipakai oleh tour lainnya.
Sekitar jam 15.30 kami berangkat dari Labschool banyak Orang tua yang mengucapkan selamat tinggal dan hati hati di jalan ya dan memang tiap Labschool mengadakan acara menginap hal ini selalu terjadi jadi ini menandakan bahawa Orang Tua yang sering khawatir kepada anaknya saat pergi dibanding anak khawatir dengan orang tua setelah 3 jam di perjalanan kami berhenti disebuah restoran padang yang berada di bandung di sini pun kami menunaikan ibadah salat isya dan magrib ,jama tahir qasar setelah itu kami melanjutkan perjalanan yang panjang dan melelahkan kami semua sangat bosan dibus dan satu kesalahan saya adalah tidak membawa pemutar music atau mp3 ataupun Ipod saya pribadi hanya membawa buku sebagai hiburan dan saya tidak bisa membaca dalam keadaan yang sangat gaduh dan kurang cahaya mungkin yang lain punya masalah yang sama dengan saya pribadi tapi saya tidak tahu itu. Akhirnya keesokan harinya jam 5 pagi kami sudah sampai di sebuah restoran dan kami mandi atau bersih bersih karena menurut pengamatan kami jumlah orang yang mandi jauh lebih sedidkit daripada yang hanya bersih bersih sekedarnya. Disana kami juga menunaikan salat subuh lalu kami sarapan pagi dengan menu yang cukup memuaskan. Setelah beristirahat selama 2 jam 30 menit akhirnya bus kami berangkat hari pertama pun berakhir hari yang cukup menyenangkan..
Perjalanan hari II
Perjalanan cukup lama dan jalan yang kami lalui berliku liku rasanya seperti di roller coaster karena adanya gaya tarik yang menarik tubuh kita. Saat kami sampai di Gunung merapi kami langsung keluar untuk melihat pemandangan yang indah sekaligus memilukan hati, karena banyak sekali pohon pohon yang terkena letusan merapi 1 tahun silam dan menjadi kering dan bayangkan jika 1 lembah berisi pohon mati yang kering semua sungguh memilukan hati bukan, dan memang yang kita lihat pada saat itu memiliki kondisi seperti itu, dan tentunya rasa bersyukur kami pada Tuhan yang maha Esa jadi lebih banyak.
Sebagai informasi tambahan Gunung Merapi memiliki ketinggian 2.968 m dan memang menurut bbrp sumber dari merapi bahwa Merapi adalah salah satu gunung yang paling aktif di Pulau Jawa dan memang sempat terjadi beberapa letusan yang sangat besar pada tahun silam. Lalu kami melanjutkan perjalanan menuju restoran tempat kami makan Siang restoran itu bernama Omah Jogja dan perjalanan cukup lama sehingga kami sempat mengalami rasa lapar tapi setelah sampai disana kami makan dengan lahap, setelah selesai makan dan menjalakan salat zuhur yang dijama qasar dengan Asar kami melanjutkan perjalanan ke kraton jogja. Perjalanan hanya memakan waktu sekitar 30 menit lalu kami sampai ke sana.
Lalu setelah kami berada di kraton selama kurang lebih 1 setengah jam kami langsung melanjutkan perjalanan ke pusat kerajinan perak di kota Gede di sana kami melihat berbagai macam hasil kerajinan perak dan tentunya dengan harga yang mahal tapi kami salut dengan pengrajin perak di sini karena mereka dapat membuat hasil karya yang mengagumkan karena sangat detil dan indah. Sebagai tambahan pengetahuan untuk membuat kerajinan timah yang baik dan indah dibutuhkan beberapa langkah. Pertama pekerja mencampur perak dan tembaga ini kedua bahan dipanaskan dengan api dari kompor yang menggunakan bahan bakar gas. Sistem kerjanya mirip dengan tukang las. Hanya saja agar api bisa keluar, pengrajin yang membuat harus menginjak kompor tersebut. Api pun keluar menyemprot ke arah bahan hingga luntur.
Bahan yang jadi itu kemudian diampelas dan dibersihkan dengan asam jawa kemudian direndam dengan garam dan air yang mendidih. Selesai dibersihkan dengan air mendidih, bahan disikat untuk kemudian dikeringkan sampai tidak ada air sama sekali pada gelang. Untuk membuat hasil kerajinan mengkilap, bahan dipoles dengan mesin pemoles. Dan, barang siap dijual.
Lalu setelah mengunjungi pusat kerajinan perak di kota Gede kami pergi ke tempat yang selanjutnya tempat ini juga merupakan pusat kerajinan khas jogja yaitu Pusat Batik Jongrang disana kami juga melihat bagaimana Batik tulis dibuat memang kualitas yang dihasilkan sangat tinggi jadi tentu saja harganya mahal. Proses pembuatan Batik tulis sangat rumit
Langkah pertama adalah membuat desain batik yang biasa disebut molani. Dalam penentuan motif, biasanya tiap orang memiliki selera berbeda-beda. Ada yang lebih suka untuk membuat motif sendiri, namun yang lain lebih memilih untuk mengikuti motif-motif umum yang telah ada. Motif yang kerap dipakai di Indonesia sendiri adalah batik yang terbagi menjadi 2 : batik klasik, yang banyak bermain dengan simbol-simbol, dan batik pesisiran dengan ciri khas natural seperti gambar bunga dan kupu-kupu. Membuat design atau motif ini dapat menggunakan pensil.
Setelah selesai melakukan molani, langkah kedua adalah melukis dengan (lilin) malam menggunakan canting (dikandangi/dicantangi) dengan mengikuti pola tersebut. Tahap selanjutnya, menutupi dengan lilin malam bagian-bagian yang akan tetap berwarna putih (tidak berwarna). Canting untuk bagian halus, atau kuas untuk bagian berukuran besar. Tujuannya adalah supaya saat pencelupan bahan kedalam larutan pewarna, bagian yang diberi lapisan lilin tidak terkena.
Setelah kami melihat proses pembuatan kami pun juga melihat toko yang disediakan disana ternyata memang yang dibilang orang bahwa batik tulis termahal di kelasnya ya memang benar harga disana berkisar 100.000 hingga jutaan tergantung barang yang dibeli dan kebanyakan dari kami hanya mengambil gambar ditoko tersebut tidak membeli nya karena kebanyakan dari orang tua kami tidak menitipkan apa apa untuk dibeli ya jadi kami hanya membeli barang seperlunya dan di toko tersebut hamper semua dari kami tidak membeli barang apapun kecuali mendapatkan ilmu pengetahuan yang sangat berharga yang tidak dapat dibeli dengan uang. Setelah selesai kami semua melakukan perjalanan ke hotel.
Perjalanan hari III
Disini kami melihat bagaimana memproses tebu mentah menjadi gula tapi kami tidak bisa melihat secara langsung karena pada saat kami berkunjung kesana masa produksi telah lewat maka kami sedikit kecewa karena melihat mesin mesin besar yang sedang di betulkan dan kami juga naik kereta kecil atau lori yang lokomotifnya digunakan sebagai pengakut gula yang sudah jadi ataupun tebu yang masih mentah. Dan satu fakta lagi tentang pabrik gula yang legendaries ini Besi-besi bekas dari lokasi pabrik ini pernah diangkut ke Thailand untuk membangun Jembatan Sungai Kwai, jembatan penghubung Thailand dan Burma yang merupakan lokasi pertempuran seru pada masa Perang Dunia ke 2 dan pernah diangkat dalam film The Bridge of the River Kwai yang memenangkan 7 Oscar pada tahun 1957, termasuk Best Movie. Kini, jembatan yang dibangun dari besi-besi bekas di Madukismo menjadi salah satu objek wisata ziarah andalan Thailand karena mengingatkan tragedi penyerbuan oleh Sekutu dan para pekerja romusa.
Setalah Mengalami proses liming dilakukan lah proses evaporasi yang berguna untuk mengentalkan jus mendjadi sirup dengan cara menguapkan air menggunakan uap panas(steam). Terkadang sirup dibersihkan lagi tetapi lebih sering langsung. Lalu dilakukan lah proses kristalisasi. Pada tahap ini sirup ditempatkan ke dalam wadah yang besar dan didihkan. Di dalam wadah air diuapkan sehingga kondisi untuk pertumbuhan Kristal gula tercapai.
Tapi hasil dari seluruh proses diatas masih merupakan gula coklat/mentah yang akan diproses lebih lanjut. Proses – proses yang dilakukan untuk memurnikan atau meamatangkan gula mentah tersebut, langkah pertama afinasi yaitu proses pelunakan dan pembersihan lapisan cairan induk yang melapisi permukaan Kristal.
Langkah kedua adalah karbonatasi, proses ini bertujuan untuk membersihkan cairan dari berbagai padatan yang menyebabkan gula keruh. Pada tahap inipun sebagian warna akan iktu hilang.
Perjalanan hari ke IV
Pada hari Sabtu tanggal 29 Oktober 2011, pagi itu seluruh rombongan lanschool check out dari hotel yang telah kami inapi selama 3 hari 2 malam. Tempat tujuan kami berikutnya adalah Pusat oleh - oleh bakpia djava perjalanan dari hotel ke pusat oleh – oleh itu hanya sebentar kami berada di bus hanya selama 10 menit lalu kami sampai karena jarakanya dari hotel sangat dekat, disana kami semua berbelanja bakpia dan oleh – oleh khas jogja lainnya karena kedatangan kami tempat itu penuh sesak dengan orang – orang dan antrian yang panjang tapi kami menunggu dengan sabar. Setelah kami membayar semua belanjaan kami kami langsung kembali ke bus. Lalu kamipun melanjutkan perjalanan ke SMA Taruna Nusantara salah satu SMA terbaik di Indonesia karena sekolah ini menerapkan disiplin yang sangat tinggi dengan standar akademi yang sangat tinggi dan sistem sekolah ini berbentuk asrama seperti sekolah asrama lainnya saat liburan pun murid disana diboleh kan pulang. SMA tersebut sangat luas dan dengan fasilitas yang lengkap mulai dari kolam renang hingga studio band. Dan di SMA Taruna Nusantara mempunyai hubungan yang sangat erat dengan akmil ataupun akpol jadi jika omurid bercita – cita menjadi seorang jendral mungkin salah satu idaman nya adalah SMA ini. Dan sebagai informasi tambahan ada 10 orang murid SMA TarNus yang dulunya bersekolah di SMP labschool Jakarta dan ke sepuluh murid tersebut dulunya adalah anggota Osis atau MPK. Setelah kunjungan kami yang cukup memuaskan dan penyambutan yang sempurna kami langsung melanjutkan perjalanan ke sebuah restoran disana kami menunaikan ibadah salat dan makan siang, makanan cukup memuaskan tapi kami merasa puas dengan seluruh pilihan restoran yang dipilih oleh tour tersebut karena semua memiliki rasa yang cukup lezat. Sesudah itu kami semua melanjutkan perjalanan ke objek wisata terakhir yaitu Candi Borobudur.
Candi Borobudur terletak di daerah magelang, jawa tengah Candi ini terdiri dari beberapa bagian atau tingkat yang menunjukan kehidupan duniawi dan surgawi dan lain – lain. Candi Borobudur ditemukan oleh Thomas Stanford raffles ini adalah salah satu sisi positive Inggris saat menjajah Negara kita raffles menumukannya dalam keadaan terkubur oleh tanah. Borobudur dibangun sekitar tahun 800 Masehi atau abad ke-9. Candi Borobudur dibangun oleh para penganut agama Buddha Mahayana pada masa pemerintahan Wangsa Syailendra. Candi ini dibangun pada masa kejayaan dinasti Syailendra. Pendiri Candi Borobudur yaitu Raja Samaratungga yang berasal dari wangsa atau dinasti Syailendra. Kemungkinan candi ini dibangun sekitar tahun 824 M dan selesai sekitar menjelang tahun 900-an Masehi pada masa pemerintahan Ratu Pramudawardhani yang adalah putri dari Samaratungga. Sedangkan arsitek yang berjasa membangun candi ini menurut kisah turun-temurun bernama Gunadharma.
Kata Borobudur sendiri berdasarkan bukti tertulis pertama yang ditulis oleh Sir Thomas Stamford Raffles, Gubernur Jendral Britania Raya di Jawa, yang memberi nama candi ini. Tidak ada bukti tertulis yang lebih tua yang memberi nama Borobudur pada candi ini. Satu-satunya dokumen tertua yang menunjukkan keberadaan candi ini adalah kitab Nagarakretagama, yang ditulis oleh Mpu Prapanca pada tahun 1365. Di kitab tersebut ditulis bahwa candi ini digunakan sebagai tempat meditasi penganut Buddha.
Arti nama Borobudur yaitu "biara di perbukitan", yang berasal dari kata "bara" (candi atau biara) dan "beduhur" (perbukitan atau tempat tinggi) dalam bahasaSansekerta. Karena itu, sesuai dengan arti nama Borobudur, maka tempat ini sejak dahulu digunakan sebagai tempat ibadat penganut Buddha.
Candi ini selama berabad-abad tidak lagi digunakan. Kemudian karena letusan gunung berapi, sebagian besar bangunan Candi Borobudur tertutup tanah vulkanik. Selain itu, bangunan juga tertutup berbagai pepohonan dan semak belukar selama berabad-abad. Kemudian bangunan candi ini mulai terlupakan pada zaman Islam masuk ke Indonesia sekitar abad ke-15.
Pada tahun 1814 saat Inggris menduduki Indonesia, Sir Thomas Stamford Raffles mendengar adanya penemuan benda purbakala berukuran raksasa di desa Bumisegoro daerah Magelang. Karena minatnya yang besar terhadap sejarah Jawa, maka Raffles segera memerintahkan H.C. Cornelius, seorang insinyur Belanda, untuk menyelidiki lokasi penemuan yang saat itu berupa bukit yang dipenuhi semak belukar.
Cornelius dibantu oleh sekitar 200 pria menebang pepohonan dan menyingkirkan semak belukar yang menutupi bangunan raksasa tersebut. Karena mempertimbangkan bangunan yang sudah rapuh dan bisa runtuh, maka Cornelius melaporkan kepada Raffles penemuan tersebut termasuk beberapa gambar. Karena penemuan itu, Raffles mendapat penghargaan sebagai orang yang memulai pemugaran Candi Borobudur dan mendapat perhatian dunia. Pada tahun 1835, seluruh area candi sudah berhasil digali. Candi ini terus dipugar pada masa penjajahan Belanda.
Setelah Indonesia merdeka, pada tahun 1956, pemerintah Indonesia meminta bantuan UNESCO untuk meneliti kerusakan Borobudur. Lalu pada tahun 1963, keluar keputusan resmi pemerintah Indonesia untuk melakukan pemugaran Candi Borobudur dengan bantuan dari UNESCO. Namun pemugaran ini baru benar-benar mulai dilakukan pada tanggal 10 Agustus 1973. Proses pemugaran baru selesai pada tahun 1984. Sejak tahun 1991, Candi Borobudur ditetapkan sebagai World Heritage Site atau Warisan Dunia oleh UNESCO.
Candi Borobudur terletak di Magelang, Jawa Tengah, sekitar 40 km dari Yogyakarta. Candi Borobudur memiliki 10 tingkat yang terdiri dari 6 tingkat berbentuk bujur sangkar, 3 tingkat berbentuk bundar melingkar dan sebuah stupa utama sebagai puncaknya. Di setiap tingkat terdapat beberapa stupa. Seluruhnya terdapat 72 stupa selain stupa utama. Di setiap stupa terdapat patung Buddha. Sepuluh tingkat menggambarkan filsafat Buddha yaitu sepuluh tingkatan Bodhisattva yang harus dilalui untuk mencapai kesempurnaan menjadi Buddha di nirwana. Kesempurnaan ini dilambangkan oleh stupa utama di tingkat paling atas. Struktur Borobudur bila dilihat dari atas membentuk struktur mandala yang menggambarkan kosmologi Buddha dan cara berpikir manusia.
Di keempat sisi candi terdapat pintu gerbang dan tangga ke tingkat di atasnya seperti sebuah piramida. Hal ini menggambarkan filosofi Buddha yaitu semua kehidupan berasal dari bebatuan. Batu kemudian menjadi pasir, lalu menjadi tumbuhan, lalu menjadi serangga, kemudian menjadi binatang liar, lalu binatang peliharaan, dan terakhir menjadi manusia. Proses ini disebut sebagai reinkarnasi. Proses terakhir adalah menjadi jiwa dan akhirnya masuk ke nirwana. Setiap tahapan pencerahan pada proses kehidupan ini berdasarkan filosofi Buddha digambarkan pada relief dan patung pada seluruh Candi Borobudur.
Bangunan raksasa ini hanya berupa tumpukan balok batu raksasa yang memiliki ketinggian total 42 meter. Setiap batu disambung tanpa menggunakan semen atau perekat. Batu-batu ini hanya disambung berdasarkan pola dan ditumpuk. Bagian dasar Candi Borobudur berukuran sekitar 118 m pada setiap sisi. Batu-batu yang digunakan kira-kira sebanyak 55.000 meter kubik. Semua batu tersebut diambil dari sungai di sekitar Candi Borobudur. Batu-batu ini dipotong lalu diangkut dan disambung dengan pola seperti permainan lego. Semuanya tanpa menggunakan perekat atau semen.
Sedangkan relief mulai dibuat setelah batu-batuan tersebut selesai ditumpuk dan disambung. Relief terdapat pada dinding candi. Candi Borobudur memiliki 2670 relief yang berbeda. Relief ini dibaca searah putaran jarum jam. Relief ini menggambarkan suatu cerita yang cara membacanya dimulai dan diakhiri pada pintu gerbang di sebelah timur. Hal ini menunjukkan bahwa pintu gerbang utama Candi Borobudur menghadap timur seperti umumnya candi Buddha lainnya. Dan saat kami mengunjungi candi tersbut cuaca dalam keadaan kurang baik tapi banyak orang yang sudah siap untuk melakukan transaksi penyewaan payung jadi kami terlindungi dengan baik tapi untungnya hujan yang turun cepat mereda akhirnya hujan berhenti kami di Borobudur selama kurang lebih 1 setengah jam, setelah1 setengah jam kami semua kembali ke bus untuk persiapan perjalanan ke Jakarta dan kami sudah tidak sabar ingin pulang ke Jakarta. Hari keempat pun berakhir.
Perjalanan hari ke 5
Pada hari minggu tanggal 30 oktober rombongan kami telah meninggalkan Jogjakarta dan sudah berada di jalan tol cipularang perjalanan yang cukup melelahkan tapi kami sudah tidak sabar untuk bertemu dengan keluarga kami dan tentu saja ingin beristirahat di rumah masing – masing. Tepatnya jam 6 pagi kami sampai di SMP Labschool Jakarta dengan selamat dan sentosa jadi kami sangat bersyukur kepada Allah SWT karena telah memberikan kami keselamatan.